Hati kecilku satu satunya tempat berlabuh
Dari peliknya dunia yang membuatku jatuh
Nestapa mengikis kuat jadi rapuh
Bersembunyi dari hiruk pikuk yang kian gaduh
Ribuan detik tak pernah berhenti berlari
Lejar membayangi setiap hari
Berharap kesedihan mengasihani
Mencoba berbenah dengan diri sendiri
Hingga kau datang layaknya rintik hujan
Teduh, tenang, juga menyenangkan
Menyibak segala gulita yang menyeramkan
Membangun rumah dalam hati dengan perlahan
Kini, aku sudah punya tempat untuk bersua
Rumah mungil yang kau bangun dengan rasa
Dan dirimu adalah ruang tamunya
Yang siaga lindungi dari gundah gulana dunia